Pernahkah
Anda menyadari, jika memandang jari untuk waktu lama, akan berubah
seperti jari alien? Hal yang biasa Anda lihat berubah menjadi hal yang
terlihat sangat aneh. Dan juga ke 7 hal dibawah ini:
Menangis
Kesedihan bisa membuat air mata jatuh. Di antara semua makhluk, hanya manusia yang bisa menangis karena emosi. Tak hanya berguna mengkomunikasikan perasaan, ilmuwan yakin ada hormon tak diinginkan dalam air mata dan protein lain yang dihasilkan selama massa stres. Hal semacam ini disebut efek ‘tangis kebaikan’.
Cegukan
Cegukan merupakan kejang paksa diafragma (membran otot dada untuk bernapas). Kejang ini membuat otot iritasi akibat banyaknya atau sedikitnya makanan dalam perut. Anehnya, cegukan tak memiliki tujuan. Satu hipotesa menyatakan, cegukan merupakan sisa refleks menghisap primitive.
Tidur
Manusia menghabiskan sepertiga waktunya untuk tidur. Tak seorang pun bisa melewati hari tanpa tidur. Perilaku inilah satu-satunya yang bisa dipahami. Tidur memungkinkan ‘pemeliharaan’ dari produksi kimia selama bangun untuk perkembangan otak. Beberapa teori menunjukkan, tidur penting untuk ingatan dan pembelajaran. Tidur juga membantu memasukkan ingatan episodik ke dalam ‘media penyimpanan’ jangka panjang.
Kematian
Secara teknis, kematian bukan aktivitas sehari-hari. Namun, kematian terjadi pada banyak orang sekaligus tiap harinya. Mengapa? Manusia mati karena sel mati. Meski sel terus diperbarui selama 70 tahun, sel tak bisa memperbarui diri selamanya. Dalam sel terdapat telomeres untuk menyimpan informasi genetis. Namun, lama kelamaan, telomeres tak mampu menyimpan informasi dan sel tak bisa membagi diri lagi.
Kentut
Tiap makan dan minum, gas masuk ke tubuh. Faktanya, suatu hal normal kentut 1,9 liter atau sekitar 15-20 ‘tut’ tiap hari. Aroma khusus kentut berasal dari bakteri perut. Saat memroses makanan menjadi nutrisi di perut, mikroba menghasilkan produk bau hidrogen sulfida (gas serupa telur busuk). Seperti manusia, bakteri ini sangat menyukai makanan manis. Jenis gula alami pada susu dan buah menjadi penyumbang ‘tut’ terbanyak.
Tertawa
Saat ada hal lucu, dorongan tawa selalu muncul. Tawa memang aneh. Mengapa manusia tertawa? Psikolog yakin perilaku ini merupakan respon untuk memberi sinyal pada orang lain melalui penyebaran emosi positif, mengurangi stres dan kontribusi kohesi. Hal serupa juga terjadi pada primata, simpanse dan orang utan juga tertawa saat bermain.
Berkedip
Berkedip bukanlah hal aneh. Aktivitas sepersepuluh detik ini untuk menghilangkan partikel debu dan menyebarkan cairan pelumas ke bola mata. Hal anehnya adalah, manusia selalu tak bisa ‘melihat’ kegelapan dalam aktivtas 2-10 detik itu. Ilmuwan menemukan, otak manusia memiliki bakat mengabaikan gelap sementara. Berkedip menekan aktivitas beberapa area otak yang bertanggungjawab mendeteksi perubahan lingkungan. Alhasil, manusia bisa merasakan dunia secara kesinambungan.
Menangis
Kesedihan bisa membuat air mata jatuh. Di antara semua makhluk, hanya manusia yang bisa menangis karena emosi. Tak hanya berguna mengkomunikasikan perasaan, ilmuwan yakin ada hormon tak diinginkan dalam air mata dan protein lain yang dihasilkan selama massa stres. Hal semacam ini disebut efek ‘tangis kebaikan’.
Cegukan
Cegukan merupakan kejang paksa diafragma (membran otot dada untuk bernapas). Kejang ini membuat otot iritasi akibat banyaknya atau sedikitnya makanan dalam perut. Anehnya, cegukan tak memiliki tujuan. Satu hipotesa menyatakan, cegukan merupakan sisa refleks menghisap primitive.
Tidur
Manusia menghabiskan sepertiga waktunya untuk tidur. Tak seorang pun bisa melewati hari tanpa tidur. Perilaku inilah satu-satunya yang bisa dipahami. Tidur memungkinkan ‘pemeliharaan’ dari produksi kimia selama bangun untuk perkembangan otak. Beberapa teori menunjukkan, tidur penting untuk ingatan dan pembelajaran. Tidur juga membantu memasukkan ingatan episodik ke dalam ‘media penyimpanan’ jangka panjang.
Kematian
Secara teknis, kematian bukan aktivitas sehari-hari. Namun, kematian terjadi pada banyak orang sekaligus tiap harinya. Mengapa? Manusia mati karena sel mati. Meski sel terus diperbarui selama 70 tahun, sel tak bisa memperbarui diri selamanya. Dalam sel terdapat telomeres untuk menyimpan informasi genetis. Namun, lama kelamaan, telomeres tak mampu menyimpan informasi dan sel tak bisa membagi diri lagi.
Kentut
Tiap makan dan minum, gas masuk ke tubuh. Faktanya, suatu hal normal kentut 1,9 liter atau sekitar 15-20 ‘tut’ tiap hari. Aroma khusus kentut berasal dari bakteri perut. Saat memroses makanan menjadi nutrisi di perut, mikroba menghasilkan produk bau hidrogen sulfida (gas serupa telur busuk). Seperti manusia, bakteri ini sangat menyukai makanan manis. Jenis gula alami pada susu dan buah menjadi penyumbang ‘tut’ terbanyak.
Tertawa
Saat ada hal lucu, dorongan tawa selalu muncul. Tawa memang aneh. Mengapa manusia tertawa? Psikolog yakin perilaku ini merupakan respon untuk memberi sinyal pada orang lain melalui penyebaran emosi positif, mengurangi stres dan kontribusi kohesi. Hal serupa juga terjadi pada primata, simpanse dan orang utan juga tertawa saat bermain.
Berkedip
Berkedip bukanlah hal aneh. Aktivitas sepersepuluh detik ini untuk menghilangkan partikel debu dan menyebarkan cairan pelumas ke bola mata. Hal anehnya adalah, manusia selalu tak bisa ‘melihat’ kegelapan dalam aktivtas 2-10 detik itu. Ilmuwan menemukan, otak manusia memiliki bakat mengabaikan gelap sementara. Berkedip menekan aktivitas beberapa area otak yang bertanggungjawab mendeteksi perubahan lingkungan. Alhasil, manusia bisa merasakan dunia secara kesinambungan.
Referensi: terselubung.blogspot.com
Ternyata diri manusia itu sangat unik juga ya
ReplyDelete@mugia sh: itulah kelebihan manusia.. dibandingkan makhluk lain..
ReplyDeletehe..he.he..
Tambah pengetahuan,,menarik lagi postingannya,,
ReplyDeletethanks ya gan