Sinar UV telah lama diketahui dapat menonaktifkan virus. Namun, seorang ahli virus dari St George University of London bernama Dr Phil Rice yakin temuannya menunjukkan bahwa sinar UV bisa membunuh virus varicella zoster, virus herpes yang bertanggung jawab menyebabkan cacar air dan herpes zoster sebelum menular ke orang lain.
Dr Rice memeriksa data dari 25 penelitian tentang pola virus varicella-zoster (penyebab cacar air dan herpes zoster) di daerah beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia.
Dia menganalisis data berbagai faktor iklim untuk memeriksa apa yang mungkin menjadi penyebab meningkatnya kejadian cacar air. Data menunjukkan bahwa sinar UV adalah satu-satunya faktor yang sesuai dengan pola infeksi di setiap negara yang diteliti.
Ia menemukan bahwa cacar air jauh lebih jarang dijumpai di daerah dengan paparan sinar UV yang tinggi dibandingkan dengan daerah dengan paparan sinar UV yang rendah. Hal ini menjelaskan mengapa cacar lebih jarang dijumpai di daerah tropis daripada di negara-negara beriklim sub tropis.
Hal ini juga menjelaskan mengapa penyebaran cacar mencapai puncaknya di daerah beriklim musiman pada musim dingin dan musim semi, ketika sinar pancaran UV berada dalam tahap terendah.
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal Virologi ini menegaskan bahwa sinar UV pada mulanya tidak dianggap sebagai faktor penyebab cacar, tetapi faktor lain seperti panas, kelembaban, kepadatan penduduk atau infeksi dengan virus lain yang melindungi.
Setelah melihat penelitian epidemiologi, hasil analisis menunjukkan korelasi yang baik antara garis lintang dan keberadaan virus.
Seperti dilansir ScienceDaily, Jum'at (16/12/2011), Dr Rice juga menemukan bahwa telah terbentuk dua jenis gen virus cacar air yang berbeda yaitu tipe tropis dan tipe temperatur. Ia menemukan bahwa tipe temperatur hanya menular di daerah tropis saat radiasi UV berkurang atau tidak ada. Virus tipe ini menyebar di dalam rumah, tetapi tidak di luar rumah.
Sedangkan tipe tropis menyebar di daerah tropis dan telah tahan terhadap sinar UV. Dr Rice percaya karena virus dengan gen temperatur memisahkan diri dari virus aslinya, tipe tropis dan telah ketahanan terhadap sinar UV yang ada di daerah tropis.
Ketika vaksin cacar air diciptakan pada tahun 1970-an, tidak diketahui bahwa ada dua jenis virus. Dr Rice yakin bahwa temuannya ini bisa membantu pengembangan pengobatan baru untuk cacar air dan herpes zoster yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di kemudian hari.
Referensi: detik.com
No comments:
Post a Comment
Cara berkomentar:
Pada kotak Comment as pilih Name/URL
Name: Isi dengan nama kamu
URL: Jika kamu punya blog atau website, tuliskan alamatnya disini. kalau tidak punya maka kosongkan saja.
Klik Lanjutkan